Selasa, 17 Mei 2011

Ubudiyah : Bersalaman Setelah Sholat

Bersalaman setelah shalat adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam karena bisa menambah eratnya persaudaraan sesama umat Islam. Aktifitas ini sama sekali tidak merusak shalat seseorang karena dilakukan setelah prosesi shalat selesai dengan sempurna. Meskipun demikian, banyak orang yang mempertanyakan tentang hukum bersalaman, perbincangan seputar ini masih terfokus tentang bid’ah tidaknya bersalaman ba’das sholat. Inilah yang perlu dijelaskan lebih lanjut. 
 
Ada beberapa hadits yang menerangkan tentang bersalaman diantaranya adalah riwayat Abu Dawud:

عَنِ اْلبَرَّاءِ عَنْ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أنْ يَتَفَرَّقَا
Artinya : Diriwayatkan dari al-Barra’ dari Azib r.a. Rasulallah s.a.w. bersabda, “Tidaklah ada dua orang muslim yang saling bertemu kemudian saling bersalaman kecuali dosa-dosa keduanya diampuni oleh Allah sebelum berpisah.” (H.R. Abu Dawud)

Uje : Arah Kiblat, Menentukan Sahnya Sholat

SlawiKatib Syuriyah Pengurus Ranting Nahdlatul ‘Ulama (NU) Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Ustadz Junarto Hidayat, S.Ag mengingatkan akan pentingnya arah kiblat terhadap sah tidaknya pelaksanaan Sholat. Karena Ibadah Sholat itu wajib menghadap kearah Kiblat, berbeda dengan pemakaman Jenazah.

Rabu, 11 Mei 2011

IPNU-IPPNU Harus Siap Meneruskan Perjuangan Ulama NU

Dukuhwaru–Pembina PAC IPNU Kecamatan Dukuhwaru, Nurkhasan mengatakan, bahwa IPNU-IPPNU merupakan kader termuda NU. Oleh karenanya, sebagai kader, IPNU-IPPNU harus siap meneruskan perjuangan sekaligus estafet kepemimpinan Nahdlatul Ulama mendatang.

“Tetap semangat dan teruskan estafet perjuangan NU,” tegasnya ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Konferensi  Anak Cabang (Konferancab) IPNU VIII dan IPPNU VII Kecamatan Dukuhwaru di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin (PPHM) Dukuhwaru, Senin (9/5).

Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati

Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:

وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى

“Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39)