Pembangunan Tersendat, Perlu Uluran Tangan Umat
Dukuhwaru - Pembangunan
Masjid Darun Ni’mah milik Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama
Kecamatan Dukuhwaru, tersendat. Masih dibutuhkan dana yang tidak sedikit
untuk melanjutkan proses pembangunannya. Lalu?
Masjid
Darun Ni'mah yang berada di Jalan Raya Jatibarang Slawi Kilometer 4,
nampaknya perlu uluran tangan dari semua umat Islam, terutama warga
Nahdliyin. Pasalnya, setelah dibuka dua tahun yang lalu dengaqn
ditandai peletakan batu pertama, hingga sekarang kondisinya masih belum
juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Malah kalau dilihat
dari segi bangunan, belum sampai 60 persen.
Kalau
dilihat dari letaknya yang cukup strategis, maka pembangunan masjid
tersebut menjadi kebutuhan umat Islam terutama bagi warga NU. Selain
kebutuhan komunitas karena masjid berada di area gedung MWC NU dan SMP
Ma’arif NU Dukuhwaru, juga menjadi konsumsi bersama karena menempati
areal dekat perumahan warga dan di tepi jalan raya.
Ketua
Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Dukuhwaru, Kiai Hanafi, menjelaskan bahwa
proses pembangunan Masjid Darun Ni’mah sudah berjalan selama dua tahun
lebih. Namun hingga kini, kondisinya masih belum bisa dikatakan
sempurna.
"Kami sudah berupaya penuh agar cepat
diselesaikan, agar dapat secepatnya digunakan. Sehingga kalau ada
kegiatan keagamaan, bisa menjadi pusatnya dan tidak sulit untuk mencari
tempat ibadah karena letaknya yang strategis," jelasnya.
Namun
demikian, lanjut Kiai Hanafi, pihaknya sudah berulangkali melakukan
upaya. Termasuk mencari agniya atau orang-orang yang dermawan untuk
meneruskan pembangunan, disamping pengurus NU di masing-masing ranting
juga gencar mencari dana. Hal itu tidak lain untuk kemaslahatan
bersama, menegakkan kalimat Lailaha illa Allah, karena masjid juga
sebagai sarana perbaikan akhlak.
Dikatakan Kiai
Hanafi, memang perlu uluran tangan dari berbagai kalangan baik instansi
pemerintah, umat Islam, agniya, dan yang lain agar pembangunan masjid
bisa segera terselesaikan.
“Mudah-mudahan yang
sudah memberikan bantuan di masjid tersebut, bisa mendapatkan balasan
pahala dan rizki dari Allah SWT," harapnya.
Sementara
panitia pembanguna, Hasan Makmur, mengatakan, Panitia sudah bekerja
semaksimal mungkin tetapi realitanya belum selesai juga hingga dua
tahun lebih . “Dana memang menjadi kendala besar menyelesaikan
pembangunan masjid. Karena memang butuh pundi-pundi keuangan agar bisa
meneruskan pembangunan. Sementara sekarang belum dapat dipastikan dari
mana dana-dana tersebut kami peroleh. “ katanya.
Hasan
menyatakan, bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk
melanjutkan sampai finishing. “Mudah-mudahan banyak pihak yang turut
membantu hingga Masjid nanti dapat selesai dan dapat menjadi kebanggaan
bagi Warga NU khususnya . “ Tukasnya (*)
Edisi : 3 Februari 2012