Kamis, 21 Mei 2020

Kiai Khanafi Orang yang Ikhlas Berjuang di NU Tanpa Pamrih

Wartaku, Dukuhwaru - Almarhum Kiai Muhammad Khanafi bin Masyhuri yang wafat Selasa (19/5) malam adalah orang yang betul-betul ikhlas dalam perjuangan, tanpa pamrih, dan tidak mengenal lelah demi untuk kemajuan Nahdlatul Ulama, khususnya syiar Islam di Pedukuhan Krasak Slaranglor dan Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah secara umum.   

Hal itu diungkapkan Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal masa khidmat 2003-2008 H Muslihin Noor saat menghadiri prosesi pemakaman almarhum K Muhammad Khanafi di Pedukuhan Krasak Slaranglor Kecamatan Dukuhwaru.  

Menurut pria yang berprofesi sebagai pendidik itu, dalam perjuangannya untuk NU, Kiai Khanafi selalu ikhlas tanpa pamrih. Baik tenaganya, pikirannya, serta hartanya yang tidak sungkan-sungkan untuk berkorban demi perjuangan NU. 

"Pada hari ini, tokoh kita, ulama kita, guru kita sampun kapundut daning Gusti Alloh SWT (diambil menghadap Alloh SWT). Mari kita bareng-bareng (bersama) menshalati dan mengantarkan jenazah almarhum," ujarnya.  

Senada, Tokoh NU setempat yang mewakili Sohibul Musibah Kiai Abdul Kholik mengungkapkan, almarhum Kiai Khanafi bin Masyhuri merupakan orang baik. Orangnya tekun luar biasa, ikhlas luar biasa.   

"Anggene perjuangan (saat berjuang), kuliah subuh, kegiatan ke-NU-an niku luar biasa. tidak pernah lelah. Kami merasa kehilangan," ungkapnya.  

Oleh karena itu, Abdul Kholik mendoakan semoga almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT. Terlebih wafatnya dalam bulan suci Ramadhan yang mendapat mahgfirah, rahmat, dan itkum minannar di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.  "Insyaallah ngepasi (bertepatan) malam lailatul Qodar. Semoga almarhum mendapat keberkahan bulan Ramadhan. Aamiin," pungkasnya.  

Data yang dihimpun NU Online, almarhum K Muhammad Khanafi bin Masyhuri merupakan Ketua MWCNU Dukuhwaru selama dua periode yakni tahun 2003-2008 dan periode 2008-2013 atau mengabdi selama 10 tahun untuk NU.   

Almarhum mendampingi Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Dukuhwaru saat itu yakni KH Munir Maghfuri. Kiprah almarhum saat menjadi pengurus bersama tokoh NU lainnya berhasil merintis berdirinya SMP Ma'arif NU Dukuhwaru dan Gedung MWCNU Dukuhwaru sebagai pusat kegiatan warga NU.  

Sekretaris PCNU Kabupaten Tegal H Nurkholis Sobari turut menyampaikan belasungkawa. "Saya ikut menjadi saksi bahwa beliau pejuang NU. Semoga beliau khusnul khotimah," ujarnya.   

Sebelum meninggal, almarhum mengalami sakit stroke hingga mengena syaraf sekitar setahun terakhir. Sekitar jam 15.00 Wib kondisinya mulai kritis. Dan pada hari Selasa, 19 Mei 2020 bertepatan 27 Ramadhan 1441 H almarhum menghembuskan nafas terakhir sekitar jam 21.15 Wib di kediamannya.  

Almarhum dimakamkan pada hari Rabu, 20 Mei 2020 pukul 08.30 Wib di pemakaman umum Pedukuhan Krasak, Desa Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Pemakaman dihadiri jajaran Pengurus MWCNU Kecamatan Dukuhwaru, Pengurus Ranting, Ansor Banser, dan masyarakat setempat.   Selamat jalan Kiai. Insyaallah Husnul Khotimah. Aamiin. (Has@n)

Baca juga di : NU Online

Rabu, 20 Mei 2020

Innalillahi, Ketua MWC NU Dukuhwaru Periode 2003 - 2013 Tutup Usia

Wartaku, DukuhwaruInnalillahi wa inna ilahi rajiun. Kabar duka datang kepada warga Nahdliyin. Kiai Muhammad Khanafi bin Masyhuri meninggal dunia, Selasa (19/5) malam bertepatan dengan 27 Ramadhan 1441 H.   

Mantan Ketua Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal ini dikabarkan meninggal dunia di kediamannya sekitar pukul 21.15 WIB dalam usia 65 tahun

"Innalillahi wa inna Ilaihi raajiun,  ‏"إنالله وإنا إليه راجعون Telah berpulang ke Hadirat Allah S.W.T. Abah, Ayah, Orang Tua Kami: Muhammad Khanafi bin Masyhuri.  Rabu, 27 Ramadhan 1441 H.

 اللهم اغفرله وارحمه وعافه واعف عنه واكرم نزله ووسع مدخله واغسله بالماء والثلج والبرد ونقه من الذنوب والخطايا كما ينقى الثوب الابيض من الدنس، اللهم جازه بحسناته إحسانا وبسيئاته عفوا وغفرانا وعامله بما أنت أهل له واجعل قبره روضة من رياض الجنة،يارب العالمين," demikian kabar duka yang disampaikan Muhammad Tarobin menantu Kiai  Muhammad Khanafi, melalui akun Facebook pribadinya.  

Kabar meninggalnya Ketua MWCNU Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal masa khidmat 2003-2008 juga dibenarkan kerabat almarhum H Saiful Bahri saat dihubungi NU Online.   "Iya beliau wafat, ini saya lagi ada di kediamannya sekarang. Jenazah baru saja disucikan," ujarnya Selasa malam.  

Menurutnya, almarhum sebelumnya mengalami sakit stroke hingga mengena syaraf sekitar setahun terakhir. "Jam 15.00 WIB mulai kritis. Dan sekitar jam 21.15 WIB beliau meninggal," ungkapnya.  

Informasi yang dihimpun NU Online, almarhum Kiai Muhammad Khanafi bin Masyhuri merupakan Ketua MWC NU Dukuhwaru selama dua periode yakni tahun 2003-2008 dan periode 2008-2013 atau mengabdi selama 10 tahun untuk NU.   

Kiprah almarhum saat menjadi pengurus, berhasil merintis berdirinya SMP Ma'arif NU Dukuhwaru dan Gedung MWCNU Dukuhwaru sebagai pusat kegiatan warga NU.   Sekretaris PCNU Kabupaten Tegal H Nurkholis Sobari turut menyampaikan belasungkawa. "Saya ikut menjadi saksi bahwa beliau pejuang NU. Semoga beliau khusnul khotimah," ujarnya.  

Rencananya almarhum akan dimakamkan pada hari Rabu (20/5) pukul 08.00 WIB di pemakaman umum Pedukuhan Krasak, Desa Slaranglor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. (Has@n)

Baca juga di : NU Online

Minggu, 03 Mei 2020

Tadarus Al-Qur'an Virtual, Cara Ansor Dukuhwaru Isi Ramadhan ditengah Pandemi Covid-19

Dukuhwaru, Wartaku - Dalam rangka Syiar Ramadhan 1441 H ditengah Pandemi Covid-19, Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal Jawa Tengah menggelar Tadarus Al-Qur'an Virtual sepanjang Ramadhan 1441 Hijriyah.

Kepala Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kecamatan Dukuhwaru Moh Azami mengatakan, mewabahnya Pandemi Covid-19 tidak berarti aktifitas kegiatan organisasi dan Jamiyah ikut berhenti. Akan tetapi harus tetap berjalan. Terlebih dibulan suci Ramadhan yang merupakan bulan suci, bulan yang penuh ampunan.

"Oleh karena itu, sebagai sarana ibadah syiar di bulan Ramadhan ini yang masih diliputi suasana keprihatinan yakni Pandemi Covid-19. Kami GP Ansor Dukuhwaru melalui Majlis Dzikir Rijalul Ansor bisa menggelar Tadarus Al-Qur'an secara virtual / Online. Alhamdulillah, Khotmil Qur'an / khataman putaran pertama sudah terlaksana pada malam Jumat lalu," ujarnya, Ahad (3/5).

Menurutnya, selain sarana syiar Islam ala Ahlussunnah Waljamaah, kegiatan juga sebagai ihtiyar batin agar wabah Pandemi global Covid-19 cepat hilang dari bumi Nusantara ini.

"Dengan semakin banyak kita membaca Al Qur'an dan munajat berdoa kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Virus Corona ini cepat hilang dan diangkat dari bumi Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Rijalul Ansor Kecamatan Dukuhwaru Ustadz Muhtar Ahmad menambahkan, Tadarus Al Qur’an virtual dilaksanakan dengan metode yakni Tadarus dilaksanakan dirumah masing – masing dengan Pembagian setiap ranting Ansor mendapat jatah 10 juz setiap minggunya sesuai jadwal.

"Selanjutnya setiap ranting Ansor melaporkan / setoran Juz yang dibaca setiap Kamis sore pukul 17.00 Wib melalui Grup WA Ansor Dukuhwaru dan akan direkap oleh pengurus Rijalul Ansor Kecamatan Dukuhwaru," terangnya.

Dia melanjutkan, pelaksanaan Khotmil Qur’an / khataman tingkat Kecamatan dilaksanakan oleh Rijalul Ansor Kecamatan setiap Kamis malam Jum’at mulai Pukul 21.00 Wib di Gedung MWC NU Dukuhwaru. Khataman disiarkan Live melalui Fanspage Facebook PAC GP Ansor Dukuhwaru Tegal.

"Kita menargetkan setiap pekan seluruh ranting khatam 3 kali. Jadi sepanjang Ramadhan seluruhnya bisa khatam 12 kali Khatam, insyaallah," ungkapnya.

Usai Khataman, lanjut Muhtar, acara diisi dengan istighosah, doa tahlil, Sholawat Thibbil Qulub dan diakhiri dengan lantunan Wirid Li Khomsatun.

"Semoga ini menjadi ladang ibadah kita para kader Ansor pada bulan Suci Ramadhan ini. Kita semua juga berdoa, Wabah Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga aktifitas kita akan kembali normal," pungkasnya. (Admin)

Berita sejenis juga dapat dibaca di : NU Online